REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Menko Perekonomian Republik Indonesia, Hatta Rajasa terus berupaya mendorong dana investasi asing masuk ke Indonesia.
Hal ini lebih khusus dilakukan dalam mendanai proyek-proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Cooperation Dialogue (ACD),16-17 Oktober 2012 lalu di Istana Palace, Kuwait City, Hatta kembali menawarkan kerjasama pembangunan proyek-proyek MP3EI.
Pertemuan bilateral Hatta dengan Perdana Menteri Kuwait, Sheikh Jaber Mubarak Al-Hamad Al-Sabah ketika itu Hatta memberikan buku rencana induk program MP3EI kepada PM Kuwait.
"Saya telah memberikan buku MP3EI kepada Perdana Menteri Kuwait untuk bahan agar dipelajari," terang Hatta dalam siaran persnya ke Republika. Menurutnya, pemerintah Kuwait sangat antusias dengan tawaran kerjasama Indonesia ini.
Hal itu dibuktikan dengan keikutsertaan menteri keuangan Kuwait dalam pertemuan bilateral tersebut untuk segera menindaklanjuti rencana kerjasama.
"Pemerintah Kuwait sangat serius untuk melakukan kerjasama dalam bidang pembiayaan program MP3EI. Buktinya, saat pertemuan, ia langsung memanggil Menkeu agar segera menindaklanjuti rencana kerja sama tersebut," lanjut Hatta.
Sebagai tindak lanjut kerjasama, Hatta akan memperkuatnya dengan mengadakan investment forum di Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, Menteri Keuangan RI akan membawa banyak pengusaha ke Indonesia dalam rangka mencari investasi dalam program MP3EI dan program-program lainnya.
"Nanti akan kita adakan forum investment di Indonesia. Dan Pemerintah Kuwait berkomitmen untuk mengirimkan para pengusahanya dalam forum tersebut," tegas Hatta.
