REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Pelatih Timnas Inggris Roy Hodgson merasa frustasi setelah tim asuhannya ditahan imbang 1-1 pada laga kualifikasi Piala Dunia zona Eropa melawan Polandia, Rabu (17/10), dengan menyatakan bahwa para pemainnya tidak bermain dalam kondisi prima mereka akibat pertandingan yang ditunda.
Pertandingan tersebut tidak dimainkan sebagaimana direncanakan pada Selasa (16/10) waktu setempat akibat lapangan tergenang air setelah panitia pertandingan tidak menutup atap stadion nasional itu kendati kota Warsawa dihantam badai dan hujan deras.
"Saya merasa kemarin para pemain lebih siap. Saya tidak merasakan hal tersebut hari ini," ujar Hodgson kepada wartawan. "Itu mungkin karena kami tidak bermain dengan baik hari ini. Saya tidak ingin memberi kesan bahwa kami yang paling menderita. Kedua tim benar-benar terkena dampak akibat penundaan itu."
Pemain Polandia bermain agresif sementara Inggris bermain di bawah performa setelah mengalahkan San Marino 5-0. Hodgson lebih melihat kondisi kualifikasi secara menyeluruh dimana semua poin penting dan Inggris masih menjadi pemuncak Group H dengan delapan poin.
"Kondisi lapangan cukup sulit dan 36 jam berada di hotel tidak mampu mendukung kami tapi saya senang bisa mencuri satu poin meski tidak memenangkan pertandingan. Sejauh ini, delapan poin dengan kondisi seperti ini cukup adil buat kami dan kami dapat bermain sepak bola dengan bagus," tuturnya.
Inggris masih memegang 11 laga tak terkalahkan di bawah asuhan Hodgson. Maka dari itu, mereka ingin mencuri angka sempurna melawan Montenegero di pertandingan kualifikasi Grup H berikutnya. "Pada tahap grup kualifikasi, ada saat-saat di mana sesuatu tidak berjalan seperti ya kita inginkan," kata Hodgson.