REPUBLIKA.CO.ID, Eksistensi Islam di Bali yang telah ratusan tahun itu dibuktikan dengan adanya sejumlah peninggalan bersejarah.
Hal ini salah satunya teraktualisasikan dalam wujud pendirian tempat pemujaan pada beberapa pura di Bali.
Jejak interaksi masyarakat Islam di Bali dapat pula dilihat lewat beberapa karya sastra yang mengandung kebudayaan Islam.
Beberapa di antaranya adalah Krama Selam, Tatwa Berawa, Seh Umbul Brahim (Kitab Tasaup Cara Bali), Sejarah Jawa lan Sejarah Arab, Jajaluk Selam ing Mekah, Ana Kidung, Geguritan Amad Muhammad Raden Saputra, dan Geguritan Siti Badariah.
Beberapa teks sastra Islam yang terdapat di Bali juga memiliki fungsi religius sebagaimana khazanah sastra yang mengandung ajaran Hindu. Islam juga meninggalkan jejak melalui sejumlah kampung Muslim yang ada di Bali, seperti kampung Islam di Pulau Serangan dan Kusamba.
Keberadaan sejumlah kampung Islam itu sudah ada sejak lama. “Raja Bali biasanya memberikan sepetak tanah kepada sesepuh kampung Islam,” ujar tokoh Islam Kampung Jawa, Bali, Mukhtar Baasyir.
Biasanya karena dia pernah berjasa kepada Raja Bali. Transaksi tersebut terjadi dulu sekali ketika Bali masih dikapling- kapling oleh sejumlah raja. “Mereka menggunakan semua dukungan yang bisa mereka dapatkan untuk merebut daerah kekuasaan lainnya,” ujarnya.
Termasuk dukungan dari sejumlah kerajaan di luar Bali seperti Majapahit, Bugis, dan Mataram.