REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengutuk pemboman teroris di Beirut pada Jumat yang merenggut nyawa delapan orang dan melukai sekitar 100 lainnya. Mereka menyerukan menghukum para pelakunya.
Jejaring RT mengutip Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam satu pernyataan Sabtu bahwa Rusia mengungkapkan solidaritas kepada Lebanon dan mendukung kedaulatan, integritas serta stabilitas teritorial berdasarkan pada dialog nasional Lebanon.
Sumber itu menambahkan bahwa apa yang terjadi menunjukkan sekali lagi pentingnya menghentikan kegiatan kekuatan destruktif yang mencoba menenggelamkan Timur Tengah dalam kekacauan dan penghasutan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk pemboman teroris yang mengguncang al-Ashrafiyeh di Beirut. Iran menekankan bahwa entitas Zionis adalah penerima ketidakstabilan di Lebanon.
Saluran Al-Alam mengatakan bahwa juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, menyerukan kepada Lebanon untuk menjaga persatuan mereka. Ramin menggarisbawahi pentingnya membawa pelaku ke pengadilan.
Sebuah bom teroris mengoyak Sassin Square di al-Ashrafiyeh di Beirut. Ledakan menyebabkan beberapa kematian dan luka-luka.