Senin 22 Oct 2012 09:54 WIB

Israel Tegaskan Haknya Bangun Pemukiman di Jerusalem

Pemukiman Israel
Pemukiman Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Rencana Israel menambah bangunan rumah di Jerusalem Timur mendapat kecaman dari Uni Eropa. Namun Israel menepis kecaman itu dengan mengatakan bahwa Jerusalem adalah bagian yang tak terpisahkan dari Israel.

"Seperti pembangunan yang berlangsung di London, Paris, Washington atau Moskow, Israel membangun di Jerusalem. Kami memiliki hubungan yang kuat bagi ibu kota kami," Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, Ahad (21/10).

Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman mengatakan hal senada.

"Permukiman Gilo adalah bagian tak terpisahkan Jerusalem, dan Jerusalem adalah bagian tak terpisahkan Israel," kata Lieberman, Satu (20/10).

Uni Eropa melalui Kepala Kebijakan Luar Negeri Eropa, Catheriene Ashton, Kamis, mengkritik rencana Israel memperluas pendudukannya di wilayah Palestina.

"Pemukiman itu ilegal berdasarkan hukum internasional dan mengancam tidak terwujudnya solusi dua negara," kata Catherine Ashton dalam satu pernyataan.

Uni Eropa, kata Ashton, menyerukan untuk segera diakhirinya pembangunan tersebut.

"Pembicaraan yang dilakukan secara terus menerus merupakan upaya terbaik dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina", tungkapnya. "Perluasan pembangunan permukiman hanya membuat ini (penyelesaian konflik) lebih sulit terwujud."

"Keputusan Israel untuk membangun 800 unit rumah merupakan bagian dari rencana keseluruhan Israel yang bertujuan untuk menghancurkan solusi dua-negara," kata Juru Runding Palestina Saeb Erakat, Kamis.

sumber : Antara/Xinhua-Oana
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement