Senin 22 Oct 2012 23:03 WIB

Al-Khaula' binti Tuwait, Ketaatan Sewangi Parfum (2)

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Kisah tentang ketekunannya yang menomorduakan kebutuhan dan hak jasmani pun menyebar luas. Kabar yang sama pula akhirnya sampai di telinga Aisyah, istri Rasulullah. 

Aisyah mengabarkan kepada Rasulullah bahwa al-Haula’ binti Tuwait bin Habib bin Asad bin Abdul ‘Uzza melewatinya, sementara di sisinya ada Rasul.

Aisyah pun berkata, “Saya berkata, ‘Wanita ini adalah al-Haula’ binti Tuwait, orang-orang menganggap bahwa ia tidak pernah tidur malam.”

Maka, Rasulullah bersabda, “Benarkah ia tidak tidur malam? Jangan begitu. Hendaklah kalian beramal sesuai dengan kemampuan kalian karena demi Allah, Allah tidak akan bosan hingga kalian sendiri yang bosan.”

Peristiwa di atas, menjadi pembelajaran berharga akan pentingnya keseimbangan hidup. Beribadah adalah tuntutan, tetapi menjaga kesehatan tubuh merupakan kebutuhan yang asasi. Keduanya mesti berjalan seimbang dan tidak saling tumpang tindih.

Al-Haula’ mendengar wejangan tersebut. Arahan Rasulullah itu sangat membekas dalam dirinya. Ibadah tetap ia lakukan secara kontinu dan konsisten. Tanpa melupakan hak-hak biologisnya.

Pengabdian

Al-Haula’ adalah istri yang taat dan peduli kebutuhan suami. Soal penampilan, al-Haula’ jagonya. Ia mengisahkan sendiri seperti apa aktivitasnya di rumah sehari-hari. Penjual parfum ini rutin mengenakan wewangian dan bersolek di hadapan suami.

Tak bosan-bosan ia berhias layaknya pengantin baru. Ini semata ia lakukan untuk mencari rida Allah dari kepuasaan dan kegembiraan sang suami. Bentuk pengabdian kepada suami.

Namun, suatu saat, al-Haula’ merasakan hal yang berbeda dari suami. Seperti biasanya, ia berdandan cantik untuk sang suami. Tetapi, kali ini responsnya dingin. Suaminya itu memalingkan wajahnya. “Aku menangkap kemarahan di wajah suamiku,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement