REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Api besar berkobar menyusul ledakan di kawasan industri senjata di bagian selatan Khartoum, Sudan. Ledakan yang terjadi Selasa (23/10) lewat tengah malam tersebut belum diketahui penyebabnya.
Menurut Kantor Berita Sudan, ledakan terjadi di Yarmouk Industrial Complex (YIC), sebuah kawasan industri amunisi milik militer Sudan. Pemadam kebakaran pun segera mengatasi api yang berkobar hebat. Reuters mengabarkan, tentara memblokir jalan menuju kawasan pabrik yang meledak. Setelah dua jam, api sudah dapat dipadamkan.
Gubernur Khartoum, Abdul Rahman aL-Khidir mengatakan, tak ada korban tewas dalam insiden tersebut. Namun beberapa orang dilarikan ke rumah sakit akibat menghirup asap dari pabrik senjata yang terbakar. Adapun penyebab ledakan dan kebakaran menurut gubernur belum jelas.
"Api masih dibawah kendali. Penyebab ledakan juga saat ini tengah dilakukan penyelidikan," ujarnya dilansir AP. Meski demikian, Al-Khidir mengatakan, penyebab kebakaran disinyalir bukan karena faktor eksternal. Ledakan kemungkinan berasal dari ruang penyimpanan besar.
Kasus ledakan seringkali terjadi di Sudan. Sebelumnya di bulan Mei, sebuah mobil meledak di bagian timur kota Port Sudan. Satu orang tewas akibat ledakan tersebut. Setahun sebelumnya juga terjadi ledakan dengan jenis yang sama dan menewaskan dua orang.
Serangan rudal Israel disebut-sebut sebagai penyebab kedua ledakan. Namun Israel menolak berkomentar tentang insiden bulan Mei ataupun ledakan 2011 lalu. Pihak Israel pun membantah keterlibatan mereka dalam insiden ledakan serupa pada tahun 2009 di bagian timur Sudan.