REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsene Wenger mencoba membela keputusan Arsenal menyewa jet pribadi saat melakukan lawatan ke Norwich pada akhir pekan. Ini setelah tindakan itu dicap konyol oleh para aktivis lingkungan hidup.
Arsenal memutuskan terbang dari London ke Norwich untuk menjalani pertandingan Liga Utama Inggris di Carrow Road pada Sabtu. Mereka memilih terbang karena gangguan yang menimpa jaringan kereta api.
Penerbangan singkat itu hanya memerlukan waktu 15 menit. Hal itu memicu kritik keras dari para aktivis lingkungan hidup setempat.
"Itu benar-benar konyol," tulis Jennifer Parkhouse, koordinator Norwich and Norfolk Friends, sebuah koran setempat. "Saya tidak dapat melihat alasan mengapa mereka harus terbang. Hal itu hanya menampilkan kemewahan para pemain dan kekayaan klub."
"Jika penerbangan memakan waktu 14 menit, mereka harus menghabiskan lebih banyak waktu naik dan turun pesawat dibanding saat di udara."
Bagaimanapun, Wenger mengatakan bahwa gangguan yang menimpa transportasi darat membuat melakukan penerbangan menjadi satu-satunya pilihan bagi Arsenal.
"Biasanya kami menggunakan kereta api dan (saat itu) tidak ada kereta api yang tersedia. Maka, kami akhirnya memutuskan terbang,'' kata Wenger. ''Sebab ketika kami harus pergi pada Jumat petang, saat itu tidak ada yang tahu sampai kapan hal ini (gangguan kereta api) akan berlangsung.''