Selasa 30 Oct 2012 09:48 WIB

Totalitas dalam Menerima Syariat Allah (3-habis)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: wordpress.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Wahai hamba Allah, sesungguhnya ajaran Islam yang penuh toleransi tidak membutuhkan lagi segala kebiasaan modern yang oleh sementara orang dianggap baik.

Sedang kebiasaan-kebiasaan tersebut pada hakikatnya merupakan bahaya besar yang dapat menghilangkan kemuliaan dan harga diri, di samping merusak akhlak.

Segala perhiasan Allah yang telah dihalalkan bagi hamba-hamba-Nya jauh lebih baik ketimbang segala kebiasaan dan adat istiadat yang dewasa ini melanda negara kita, yang dapat mendesak, kedudukan akhlak mulia dan menjadikan kurang pantasnya penampilan sebagian umat Islam.

Hal ini sangat merusak citra Islam, dan tentu saja menimbulkan akibat negatif. Karenanya, bagi mereka yang telah diselamatkan Allah dari cobaan ini, hendaknya mau mengambil pelajaran untuk lebih menjauhi hal-hal yang rendah dan hina yang hanya akan mendatangkan kerugian belaka.

Kepada mereka yang telah terlanjur mengikuti segala adat kebiasaan modem yang negatif ini, hendaknya bertobat dan kembali kepada ajaran Tuhannya.

Perlu diketahui dan disadari, bahwa di dalam ajaran Islam terdapat tuntunan tentang cara berpakaian yang baik dan tuntunan tentang rizki yang baik. Semua itu bisa menjadikan mereka teladan yang baik dan sempurna dalam urusan akhlak dan adat istiadat.

Segala apa yang dibawa oleh Nabi SAW dari Tuhannya, menjamin kebahagiaan di dunia dan akherat. Tak ada suatu kebaikan pun, melainkan beliau telah menunjukkan kepada umatnya. Dan tak ada suatu kejelekan pun, melainkan beliau menjelaskannya dan memperingatkan umatnya agar menjauhinya.

Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS. An-Nisa’: 80).

* Khutbah Masjidil Haram oleh Syekh Abdullah Ibnu Muhammad Al-Khulaifi, Khatib dan Imam Masjidil Haram

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement