REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta kenaikan upah buruh/pekerja di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) supaya jangan timpang. Muhaimin akan berkoordinasi dengan kepala daerah seluruh Jabodetabek agar keputusahan upahnya bisa saling sinkron dan tidak berjalan sendiri-sendiri.
“Harus sinkron agar tidak saling iri sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing daerah,” kata Menakertrans, Selasa (30/10).
Saat ini Kemenakertrans sedang menunggu hasil survei yang dilakukan oleh Dewan Pengupahan Daerah di Jabodetabek. “Tugas saya mengoordinasikan antardewan daerah supaya perbedaannya tidak menjadi jurang yang mengkhawatirkan,” ujarnya menjelaskan.
Diperkirakan pertengahan bulan ini semua sudah ada yang mulai menetapkan upah minimum. “Hal ini sudah sinkronisasi antardewan pengupahan daerah sehingga semua yang di putuskan oleh gubernur, Insya Allah didialogkan terbuka oleh dewan pengupahan daerah, “ kata Muhaimin.
Sebelumnya, Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan upah pekerja/buruh di Indonesia harus naik secara signifikan. Peningkatan upah yang signifikan menuju upah layak merupakan salah satu faktor kunci untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Muhaimin mengatakan perusahaan-perusahaan harus melakukan perencanaan ketenagakerjaan yang matang, termasuk di antaranya merencanakan keuangan untuk pembayaran upah pekerja.
Muhamin terus mendorong agar dewan pengupahan di daerah-daerah untuk melakukan percepatan penetapan UMP tahun 2013 sehingga dapat segera disosialisasikan serta diterapkan di masing-masing provinsi. (adv)