Rabu 31 Oct 2012 01:09 WIB

Kabinet Dirombak, Kedamaian Thailand Terancam

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Dewi Mardiani
Thaksin Shinawatra
Foto: >
Thaksin Shinawatra

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perombakan kabinet di Thailand dinilai memunculkan kembali sekutu setia mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang telah digulingkan enam tahun lalu. Hal tersebut diduga menjadi upaya Thaksin untuk kembali meraih kekuasaannya apalagi mengingat kabinet dipimpin Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, yang tak lain adalah adik perempuan Thaksin.

Thaksin digulingkan oleh tentara pada tahun 2006. Ia pun tinggal di luar negeri untuk menghindari hukuman penjara atas penyalahgunaan kekuasaan. Thaksin dianggap menjalankan perusahaan terbesar kedua di Asia Tenggara dari Dubai dan tempat lain melalui adiknya yang berkuasa di Thailand, Yingluck.

Thaksin menjadi perdana menteri pada tahun 2001. Mantan politikus komunikasi tersebut mendapat dukungan besar dari rakyat pedesaan namun memiliki banyak oposisi di kalangan elite konservatif, militer, dan aktivis royalis. Oposisi itu disebut Thaksin telah menjatuhkannya dan sekutunya.

Tak ada tanggal penetapan kepulangan Thaksin ke Thailand. Para pengamat menilai, kepulangan Thaksin akan sangat menganggu kedamaian Thailand yang rapuh sejak protes militer meletus du pertengahan 2010 hingga mengakibatkan 20 orang tewas.