REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Deputi Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran untuk Urusan Budaya dan Pertahanan, Brigadir Jenderal Massoud Jazayeri meremehkan sistem pertahanan rudal Iron Dome milik rezim Zionis. Ia mengatakan tidak ada perisai rudal di dunia yang dapat menahan gempuran rudal Iran.
"Tidak ada Iron Dome yang tidak bisa kita hancurkan. Apa yang dikatakan tentang Iron Dome (sistem pertahanan rudal untuk ancaman roket jarak pendek) adalah sekedar perang psikologis dan propaganda," ujar Jazayeri, Kamis di Teheran, (1/11) seperti dikutip Kantor Berita Fars.
Deputi Kepala Staf itu juga meremehkan retorika ancaman Israel untuk melancarkan serangan terhadap Iran, yang menurutnya hanya bentuk perang psikologis. "Rezim Tel Aviv tidak mempunyai kemampuan militer untuk menyerang Republik Islam," katanya menegaskan.
"Militer rezim Israel sangat rentan, sedikit saja Tel Aviv salah perhitungan, --dalam kasus serangan terhadap Iran-- dapat membuat rezim itu hancur," tegasnya.
Sebelumnya, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan, operasi pesawat tak berawak milik Hizbullah ke wilayah pendudukan dan mampu melewati sistem radar canggih Israel, membuktikan Iron Dome Israel dan perisai rudalnya bisa dihancurkan.
"Jika insiden itu bukan bagian dari perang psikologis, maka hal itu menunjukkan Iron Dome dan perisai rudal pertahanan Israel sangat tidak efisien" kata Koordinator Deputi IRGC, Brigadir Jenderal Jamaleddin Aberoumand dalam sebuah konferensi pers di Tehran akhir Oktober lalu.
"Zionis sendiri mengklaim bahwa operasi penyusupan pesawat tak berawak ke dalam wilayah-wilayah pendudukan menunjukkan sistem pertahanan rezim Zionis sangat lemah," tambahnya.