Jumat 02 Nov 2012 19:33 WIB

Berpegang Teguh pada Sunah Rasulullah (1)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: 4shared.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Wahai kaum Muslimin, bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, sesungguhnya Allah telah memberi nikmat dan membimbingmu ke jalan yang membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Allah SWT telah membuka pintu-pintu kebaikan, menjelaskan jalan-jalan-Nya dan mengajak kalian agar masuk di dalamnya.

Maka, ikutilah panggilan ini, bergegas-gegaslah menuju kemuliaan ini, semoga Allah mengasihani kalian.

Allah SWT telah menjelaskan kepada kalian jalan-jalan kejahatan dan melarang kalian melangkah di jalan tersebut.

Allah SWT berfirman, “Dan bahwa (yang kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya.” (QS. Al-An’am: 153).

Sesungguhnya, Allah SWT telah mengutus Muhammad SAW kepada umat manusia, mengajak mereka kepada perkara hak dan jalan yang lurus, membawa hal-hal yang bisa menjamin kebahagiaan hidup dan kesejahteraan umat manusia.

Merupakan hal mudah bagi setiap orang yang merasa memiliki tanggungjawab dan merasa bahwa amal perbuatannya kelak akan diperhitungkan, untuk berpegang teguh kepada apa yang didatangkan Allah kepada Rasul-Nya, yakni hidayah yang sempurna dan jalan yang lurus.

Hal ini menuntut seorang Muslim untuk mengamalkan apa yang bisa menjadikan agamanya mulia, dan ia dituntut untuk menghargai tanggung jawab yang ada di hadapannya dan terpikul di pundaknya. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah, berlaku ikhlaslah dalam beribadah kepada-Nya.

Jangan melakukan perbuatan yang dapat melebur amal baikmu, jangan menyia-nyiakan waktu, dan pelajarilah ajaran-ajaran agamamu yang bisa menjadi penolongmu dalam memerangi hawa nafsu dan godaan setan.

Wahai kaum Muslimin, janganlah kalian melupakan shalat, karena shalat bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar. Barangsiapa memelihara dan mengamalkannya secara istiqamah, maka ia telah memelihara agamanya.

Dan barangsiapa menyia-nyiakannya, maka ia akan lebih menyia-nyiakan kewajiban lainnya. Sukakah kalian menjadi orang-orang yang merugi kelak?

* Khutbah Masjidil Haram oleh Syekh Abdullah Ibnu Muhammad Al-Khulaifi, Khatib dan Imam Masjidil Haram

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement