Selasa 06 Nov 2012 12:03 WIB

Meski Kecewa, Warga Arab-Amerika Tetap Pilih Obama

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Komunitas Muslim Tampa Bay, Amerika Serikat memperkenalkan ritual haji kepada anak-anak.
Foto: onislam.net
Komunitas Muslim Tampa Bay, Amerika Serikat memperkenalkan ritual haji kepada anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Warga Arab-Amerika mendukung Barack Obama saat pemilu tahun 2008 lalu, dan menurut jajak pendapat, mereka akan melakukan hal sama pada pemilu AS 6 November esok. Meski demikian, mereka mengaku tak puas dengan kebijakan Obama dalam menangani isu yang mereka alami di tengah masyarakat AS.

Di Kantor Institut Arab Amerika (AAI) nampak beragam poster warna-warni sebagai upaya mengajak warga untuk ikut memilih. Dinding kantor nampak beragam tulisan warna merah, biru dan putih dalam bahasa Inggris dan Arab.

Manajer relasi pemerintah AAI, Samer Araabi mengatakan, berdasarkan jajak pendapat, warga Arab-Ameria cenderung memilih Obama. Meski demikian, Araabi mengatakan, komunitasnya masih belum puas dengan kinerja Obama.

"Saya merasa seperti masyarakat (Arab-Amerika) lain yang mungkin sedikit kecewa dengan apa yang Obama lakukan selama empat tahun terakhir. Tapi mereka tidak menilai Romney dapat melakukan lebih baik. Jadi saya merasa seperti sebagian besar dari mereka, mungkin sekarang ini mencocokkan di tempat yang sulit," ujarnya seperti dikutip National Public Radio.

 Araabi mengatakan, warga Arab-Amerika maupun Muslim Amerika sangat terpengaruh dengan isu kebebasan sipil seperti pengawasan kepolisian New York terhadap mereka. Selain itu mereka juga melihat isu kebijakan luar negeri terutama terkait Israel Palestina. Baik Obama maupun pesaingnya dari Partai Republik Mitt Romney, dipandang tak banyak berbeda dalam menanggapi isu tersebut.

Menurut Jajak pendapat terbaru dari warga Arab-Amerika yang dilakukan AAI pada akhir September menyatakan 52 persen mendukung Obama sedang 28 persen mendukung Romney. Satu dari lima warga Arab-Amerika tersebut masih belum menentukan pilihan. Dibandingkan tahun 2008 lalu, terjadi penurunan dukungan Obama sebanyak 15 persen.

Namun terdapat pula komunitas Arab-Amerika untuk Obama, Dearborn yang berbasis Michigan, mengharapkan masyarakat memilih sebagaimana pemilu tahun 2008.

"Dia (Obama) memberi kami harapan di Timur Tengah, berpemikiran terbuka dan berusaha untuk perdamaian dan demokrasi disana. Apa yang ia percaya dan andalkan ada pada komunitas kami. Yang penting adalah kami memiliki presiden yang akan berdiri bersama kami, maka kami akan memilihnya," ujar wakil pemimpin komunitas, Ismael Ahmed.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement