REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas dan Israel terus melakukan aksi saling serang. Dua roket ditembakkan dari Gaza dan menghantam ibu kota Israel, Tel Aviv, Kamis (15/11).
Dalam 20 tahun, kota perekonomian Israel tersebut diserang untuk kali pertama. Namun tak ada korban dalam serangan tersebut.
Media Israel mengabarkan, satu roket mendarat di laut sementara satu roket lain menghantam daerah tak berpenghuni di pinggiran Kota Tel Aviv.
Serangan udara membuat panik warga ibu kota mengingat sejak Perang Teluk 1991, kota tersebut tak pernah mendapat serangan roket.
Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak mengatakan, Hamas akan membayar harga atas penembakan rudal ke wilayah Israel. Apalagi serangan telah mencapai kota Tel Aviv yang berpenghuni lebih dari 3 juta orang atau sekitar 40 persen populasi negara Yahudi tersebut.
"Peningkatan (serangan) ini akan menjadi harga tepat bahwa pihak lain harus membayarnya," kata Barak pada sebuah siaran televisi Israel.
Sebelumnya sebuah roket Hamas menewaskan tiga warga Israel di perbatasan Gaza-Israel sebelah utara. Sementara pesawat tempur, tank dan kapal perang Israel dikerahkan mengepung Jalur Gaza, dikutip dari Reuters, Jumat (16/11).