REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Rusia mengecam keras gelombang baru serangan Israel ke Jalur Gaza. Negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB itu menilai, agresi rezim Zionis terhadap rakyat Palestina itu sama sekali tidak dapat diterima.
"Serangan tak proporsional di Jalur Gaza tidak dapat diterima sama sekali. Terlebih, banyak warga sipil yang menjadi korban," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich seperti dilansir PressTV, Jumat (16/11).
Ia menambahkan, Presiden Vladimir Putin terus memantau perkembangan yang terjadi di Gaza. Putin, lanjut dia, sangat prihatin dan menuntut kekerasan di wilayah tersebut segera diakhiri.
"Moskow sangat prihatin dengan apa yang terjadi di Gaza dan menyerukan agar serangan tersebut segera dihentikan. Eskalasi kekerasan lebih lanjut tidak akan bisa dibiarkan begitu saja," imbuhnya.
Gelombang baru serangan Israel ke Gaza telah menewaskan sedikitnya 17 orang sejak Rabu lalu. Seorang pimpinan sayap militer Hamas, Ahmed Al Ja'abari turut tewas dalam rangkaian serangan tersebut.