Senin 19 Nov 2012 12:29 WIB

Hamas Setuju Genjatan Senjata

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Fernan Rahadi
Milisi Hamas berjalan di reruntuhan rumah yang hancur terkena serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza, Jumat (16/11).
Foto: AP/Eyad Baba
Milisi Hamas berjalan di reruntuhan rumah yang hancur terkena serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza, Jumat (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA  --  Setelah enam hari serangan yang terus memakan korban, Kelompok Hamas setuju melakukan genjatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza.

Pemerintah Gaza tersebut berkenan melakukan genjatan senjata jika pihak Israel pun menghentikan serangan mereka. Hamas juga mensyaratkan pembukaan blokade Gaza untuk mencapai kesepakatan genjatan senjata tersebut.

Presiden Mesir Muhammad Mursi bertemu pemimpin politik Hamas, Khaled Meshaal dan Ramadan Shallah dari kelompok Jihad Islam untuk menyerukan upaya mediasi, Ahad (18/11). Tak dikabarkan secara rinci apa yang dihasilkan dari pembicaraan tersebut. Namun seorang asisten dekat Meshaal, Izzat Risheq menulis dalam akun Facebook-nya bahwa Hamas menyetujui genjatan senjata.

Risheq mengatakan, pihaknya menyetujui genjatan senjata untuk menyelesaikan konflik di Gaza yang terus memakan korban. Namun, kelompok yang memimpin Gaza tersebut menyatakan akan melakukan genjatan senjata setelah Israel menghentikan serangan dan membuka blokade Gaza.

"Hamas menyetujui genjatan senjata setelah Israel menghentikan agresinya, mengakhiri upaya pembunuhan yang terus ditargetkan (militer Israel) dan menarik (kebijakan) blokade Gaza," tulisnya.

Sementara itu Wakil Perdana Menteri Israel Moshe Yaalon menulis dalam Twitter-nya bahwa pihaknya akan menghentikan serangan jika Hamas menghentikan peluncuran roket. Jika Hamas melakukan hal tersebut, maka genjatan senjata akan disetujui Israel.

"Jika ada ketenangan di selatan dan tidak ada roket ataupun rudal yang ditembakkan warga Israel, atau serangan teroris yang direkayasa dari Jalur Gaza, maka kami tidak akan menyerang," ujarnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement