Senin 19 Nov 2012 19:01 WIB

Muslim India Bantu Pembangunan Kuil Hindu

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
Kuil Hindu di India
Foto: onislam
Kuil Hindu di India

REPUBLIKA.CO.ID, SITAMARHI--Muslim India di distrik Sitarmarhi, negara bagian Bihar membantu umat Hindu menyelesaikan pembangunan kuil baru. Mereka tidak hanya membantu dengan uang tetapi juga tenaga.

"Muslim sangat aktif terlibat dalam pembangunan kuil. Bantuan ini tentu mempercepat penyelesaian bangunan yang direncanakan kelar sebelum perayaan festival  Chhath," ungkap Kepala Komite Pembangunan Candi Siwa, Raut Rajkishore, seperti dikutip onislam.net, Senin (19/11).

Raut mengatakan pembangunan kuil itu menunjukan eratnya persaudaraan Muslim-Hindu.Mohammad Sadre Alam Khan, seorang penduduk desa, mengatakan puluhan Muslim, termasuk kepala desa Akbari Khatoon, telah memberikan kontribusi dalam pembangunan candi.

"Ini merupakan perkembangan positif bagi desa secara keseluruhan," kata Khan.Warga lokal, Lalbabu Sah, menilai insiatif muslim membantu pembangunan kuil merupakan usaha memperkuat harmoni antar umat beragama di Bihar.

Melalui inisiatif ini pula, akan terbuka jalan menuju kerjasama yang lebih erat di masa depan.Sebelum ini, Muslim India juga membantu pembangunan kuil Jalin di negara bagian Bhagalpur. Yang menarik, itu dilakukan ketika bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Hebatnya lagi, seorang warga Mohammad Janeshar Akhtar rela menghancurkan sebagian rumahnya untuk memungkinkan masuknya truk besar yang membawa blok batu granit.

Muslim lainnya juga tak kalah sigap, mereka bantu perlebar jalan sehingga kendaraan pembawa alat berat bisa mencapai kuil tanpa kesulitan.Bila melihat dari perkembangan ini, ada semacam angin segar hubungan antara muslim dan Hindu.

Sejak merdeka dari Inggris, kedua komunitas agama ini sempat terjebak dalam ketegangan yang akhirnya melahirkan India dan Pakistan. Ketegangan berlanjut, khususnya di India, ini terkait perlakuan diskriminatif terhadap minoritas Muslim.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement