REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hatrik Luiz Adriano membantu Shakhtar Donetsk lolos ke babak 16 besar Liga Champions, saat mereka menundukkan Nordsjaelland 5-2, namun penyerang akan dikenang sebagai penjahat di ibukota Denmark.
Rekan setimnya Willian berupaya mengembalikan bola ke kiper Nordsjaelland setelah Morten Nordstrand mendapat perawatan, namun Adriano justru menyambar operan tersebut dan mencetak gol pertama Shakhtar pada menit ke-26.
Upayanya, yang membatalkan sepakan voli Nordstrand untuk mencetak gol pembuka bagi tim Denmark, memicu kemarahan para pemain Nordsjaelland dan mendapat cemoohan dari para penonton tuan rumah.
Pemikiran apapun bahwa klub Denmark itu membiarkan lawannya mencetak gol di pertandingan Grup E segera musnah, ketika bola yang sedang dikuasai Taras Stepanenko direbut oleh Nicolai Stockholm, saat ia melaju setelah melangsungkan kick off.
Dengan marah, kubu Nordsjaelland merangsek ke depan dan mengembalikan keunggulan ktika Kasper Lorentzen berputar dan mencetak gol di menit ke-29. Bagaimanapun, Shakhtar merupakan tim yang lebih baik dan mampu mengatasi perlawanan yang disajikan tuan rumah.
Gelandang Brazil Willian mencetak dua gol brilian pada kedua babak, termasuk melaluii satu tembakan melengkung dari tepi kotak penalti, untuk membawa timnya balik memimpin.
Luiz Adriano menambahi dua gol lagi untuk melengkapi hatriknya sebelum digantikan pada menit ke-81, dengan teriakan cemooh dari tuan rumah berbunyi nyaring di telinganya.
Shakhtar memuncaki klasemen grup dengan koleksi 10 poin, unggul satu poin atas Juventus yang menang 3-0 atas Chelsea di Turin.
Meski sudah pasti tersingkir dari Liga Champions, Nordsjaelland dapat memainkan peran penting dalam menentukan tim mana yang menduduki peringkat kedua, ketika mereka menghadapi juara bertahan Chelsea di London pada pertandinganterakhir fase grup yang akan berlangsung pada 5 Desember mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika