REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemecatan Roberto Di Matteo sebagai pelatih Chelsea, berbuntut panjang. Pemilik The Blues, Roman Abramovic menuai kecaman luas di jejaring sosial seperti Twitter. Bahkan, nama taipan Rusia itu menjadi trending topic akibat banyaknya hujatan yang dialamatkan kepadanya via Twitter.
Di Matteo dipecat pascakekalahan 0-3 dari Juventus, di lanjutan Liga Champions, Rabu (21/11) dini hari WIB. "Manajer Chelsea, Roberto Di Matteo dipecat menyusul rangkaian hasil buruk timnya," begitu laporan singkat yang dikeluarkan Sky Sports beberapa waktu lalu. (baca: Ini Pemicu Pemecatan Di Matteo).
Abramovic dikabarkan sangat geram dengan strategi Di Matteo yang menggunakan 'false nine' alias tanpa striker. Awalnya, Di Matteo menerapkan kebijakan bermain tanpa penyerang adalah guna meredam agresifitas lini tengah Juve. Sayang seribu sayang, Di Matteo gagal membaca keganasan lini serang Juve.
Saking geramnya itu, taipan Rusia ini langsung memutuskan untuk memutus kontrak Di Matteo hanya beberapa jam setelah Chelsea kembali ke London. Menurut kabar yang beredar, nama mantan pelatih Liverpool, Rafael benitez jadi kandidat terkuat untuk menukangi The Blues hingga sisa musim kompetisi.
Pemecatan Di Matteo terjadi hanya beberapa hari jelang laga krusial Chelsea melawan Manchester City. Chelsea pun segera dijadwalkan bermain di kejuaraan dunia antar-klub dalam beberapa pekan kedepan. Namun ironisnya, Abramovic memecat pelatih kepala yang musim lalu menorehkan sejarah sebagai pelatih pertama Chelsea yang memenangi Liga Champions Eropa!