REPUBLIKA.CO.ID, GUIYANG -- Sebanyak 18 pekerja tambang tewas dan lima orang lagi terjebak setelah ledakan gas dan batu bara di satu tambang batu bara di Provinsi Guizhou, China barat-daya, Sabtu (24/11).
''Sebanyak 28 pekerja tambang sedang bekerja di bawah tanah ketika kecelakaan terjadi pada pukul 10.55 waktu setempat di Tambang Batu Bara Xiangshui,'' kata pemerintah provinsi.
Hingga pukul 21.00 waktu setempat, lima pekerja telah diselamatkan. Seorang berada dalam kondisi kritis. Petugas pertolongan masih mencari lima pekerja tambang lagi.
Lembaga Keselamatan Kerja Negara Bagian mengirim Wakil Direkturnya, Fu Jianhua --yang juga adalah Kepala Lembaga Keselamatan Tambang Batu Bara Negara Bagian, untuk mengawasi pertolongan dan penyelidikan.
"Dinas Keselamatan Kerja Negara Bagian memerintahkan penyelidikan dan menuntut hukuman berat bagi mereka yang didapati bertanggungjawab," kata seorang pejabat keselamatan kerja setempat sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Tambang batu bara tersebut, yang dioperasikan oleh Pannan Coal Exploitation Co. Ltd., berada di Kabupaten Panxian, Kota Liupanshui. Wilayah yang kaya batu bara.
Tambang itu beroperasi pada 2006 dengan hasil awal empat juta ton per tahun. ''Tambang tersebut berada di endapan batu bara sebanyak 1,3 miliar ton,'' kata laporan media sebelumnya.