REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kedatangan Rafael Benitez sebagai pelatih sementara Chelsea memicu ketidaksenangan pendukung "The Blues", Ahad (26/11).
Benitez meyepakati kontrak jangka pendek pada Rabu menggantikan pelatih Roberto Di Matteo yang dipecat. Keputusan itu memicu protes dari sebagian pendukung Chelsea atas perekrutan pelatih asal Spanyol yang sebelumnya menukangi Liverpool.
Pengumuman nama Benitez saat laga kandang Chelsea melawan Manchester City memicu suara riuh di Stamford Bridge.
Pendukung meneriakkan nama Di Mattteo dan menyanyikan lagu ejekan untuk Benitez. Belum lagi terdapat salah satu dari mereka memegang spanduk bertuliskan "Only One Di Matteo" (Hanya Ada Satu Di Matteo).
pendukung "The Blues" bertepuk tangan dan menyanyikan lagu dengan menyebut Di Matteo di menit ke-16, merujuk pada kostum nomer 16 yang pernah dikenakan pelatih asal Italia itu saat bermain untuk Chelsea.
Sebelum pertandingan, Benitez berharap tidak menjadi target pelecehan.
"Saya pikir keadaan tidak akan bertambah buruk karena pendukung tahu mereka harus mendukung pelatih, karena pelatih adalah bagian dari tim," kata dia.
"Saat anda menjadi pelatih tim yang pernah menjadi rivalnya maka hal itu (penerimaan buruk pendukung) sebagai hal yang normal. Kini mereka akan tahu saya akan melakukan yang terbaik untuk mereka serta tim dan berusaha untuk menang."