Rabu 28 Nov 2012 18:40 WIB

Lima Haji Jatim Masih Tertinggal di Tanah Suci

Jamaah Haji Indonesia dirawat di Makkah
Foto: Antara
Jamaah Haji Indonesia dirawat di Makkah

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Sebanyak lima haji asal Jawa Timur hingga kini masih tertinggal di Arab Saudi, meski proses pemulangan jemaah haji di PPIH Debarkasi Surabaya berakhir pada 30 November 2012.

"Kelima haji itu terdiri dari tiga haji yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dan dua haji yang masih berurusan dengan hukum setempat," kata Sekretaris I PPIH Debarkasi Surabaya Drs H Sutarno P. SH MH di Surabaya, Rabu.

Didampingi staf Humas PPIH Debarkasi Surabaya HNY Shirotol Mustaqim, ia menjelaskan ketiga haji Jatim yang masih sakit dan dirawat di RSAS adalah Binmister Baidlowi bin Bawi (54) asal Mojokerto (Kloter 54) yang sakit kencing manis dan dirawat di RS Miqot.

Dua haji lainnya adalah Musiri Marsikun Morsal bin Masrikun (82) asal Kota Malang (Kloter 51) yang sakit asma akut dan dirawat di RS Malik Abdul Aziz Zaher, serta Muhammad Lutfi bin Achmad Said asal Jember (Kloter 69) yang sakit stroke dan dirawat di TS Malik Fahd Madinah.

"Dua haji yang masih berurusan dengan hukum adalah H Nasuri bin Mujib (42) dan Mayuni binti Lamri (40) yang keduanya dari Sumenep atau Kloter 16. Keduanya tertunda pulang hingga masalah hukum yang dialami terselesaikan," katanya.

Ditanya masalah hukum yang dialami kedua haji asal Sumenep, Madura, Jatim itu, ia mengaku tidak tahu secara pasti, namun keduanya dituduh mencuri uang saat berada di Masjidil Haram.

"Tapi, masalahnya belum jelas, karena bisa saja mereka mengambil uangnya yang jatuh, karena itu kami meminta bantuan Konjen RI di sana guna mengawasi kondisi kesehatan dan masalah hukumnya hingga semuanya bisa kembali ke Tanah Air," katanya.

Selain itu, katanya, hingga Rabu (28/11) tercatat 80 haji Jatim yang meninggal dunia yakni 74 orang meninggal dunia di Arab Saudi dan enam orang meninggal dunia di Tanah Air atau sudah pulang.

Menurut dia, jemaah haji yang datang ke Jawa Timur hingga 76 kloter (28/11) mencapai 33.696 orang, termasuk petugas di dalamnya. "Jadi, masih ada empat kloter atau 1.000-an orang lagi," katanya.

Tentang barang bawaan jemaah haji yang tercecer di Arab Saudi karena menyimpang dari aturan penerbangan, ia mengatakan semuanya sudah dibawa ke Jawa Timur melalui pesawat reguler yang ditanggung pihak penerbangan.

"Yang jelas, dari 76 pemulangan jemaah haji tercatat 58 kloter pulang secara lebih cepat dari jadwal dan 18 kloter yang pulang secara lebih lambat. Tapi, semuanya lancar. Alhamdulillah," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement