REPUBLIKA.CO.ID, Kemenangan tim nasional Indonesia atas Singapura dengan skor tipis 1-0 dipertandingan kedua grup B piala AFF di stadion Bukit Jalil Malaysia, Senin malam, merupakan bukti Vendry Mofu dan kawan-kawan sukses jalankan instruksi pelatih Nil Maisar.
Menurut pengamat sepak bola asal Papua, Daniel Womsiwor di Jayapura, Papua, Rabu malam, Nil yang juga mantan pelatih Semen Padang itu sukses memenangkan pertandingan karena memainkan trio asal Papua secara bersamaan di babak pertama untuk menguras energi lawan hingga lelah dan frustasi. Karenanya terjadi blunder atau kartu merah bagi pemain Singapura yang menguntungkan Indonesia dalam jumlah pemain.
"Andik Vermansyah sukses sebagai agresor pertahanan lawan dan membuktikan bahwa dirinya merupakan pemain kelas dunia. Gol yang dicetak dipenghujung babak kedua merupakan bukti seorang Andik Vermansyah," kata mantan pelatih fisik PON Papua 2012.
Womsiwor yang juga pelatih Uncen FC di Liga Pendidikan Indonesia 2012 itu, berharap "the wining team" tersebut perlu dipertahankan. "Selamat untuk Timnas Indonesia dan PSSI ini sejarah baru yang tercipta, kita bisa kalahkan Singapura," katanya.
Sementara itu, Andik Vermansyah usai pertandingan mengaku gembira dan bangga dengan gol yang dilesakan di gawang Singapura. "Kemenangan ini untuk bangsa Indonsia. Jangan benci tim nasional," katanya kepada salah satu TV nasional.
Dalam pertandingan yang berlangsung dengan hujan kartu kuning dan satu kartu merah untuk pemain Singapura, pemain timnas Indonesia berhasil memanfaatkan keunggulan pemain dan memaksimalkan peluang yang ada.
Gol Andik diempat menit penghujung babak kedua, mengantar timnas Indonesia memimpin klasemen sementara grup B dengan poin empat, hasil draw 2-2 dengan Laos dan menang tipis 1-0 atas Singapura. Dan Singapura diurutan kedua dengan poin 3, sekali menang atas Malaysia dan kalah dari Indonesia. Sedangkan Laos berada diurutan ketiga dengan satu poin, dan tuan rumah Malaysia berada di juru kunci tanpa poin.