REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, yang telah bersembunyi di Kedutaan Besar Ekuador di London selama lima bulan terakhir, memiliki masalah dengan kesehatan paru-parunya yang dapat memburuk sewaktu-waktu, kata utusan negara Amerika Selatan itu untuk Inggris, Rabu.
"Dia memiliki masalah kronis dengan paru-parunya yang dapat memburuk setiap saat," kata Duta Besar Ana Alban kepada wartawan menjelang pertemuan tahunan korps diplomatik Ekuador dengan Presiden Rafael Correa di Quito.
Ekuador "mendanai biaya kesehatannya" dan mengatur "pemeriksaan kesehatan yang teratur".
Alban, mencatat bahwa Assange, 41, telah hidup "di ruang yang terbatas" sejak mencari suaka 162 hari lalu untuk menghindari ekstradisi ke Swedia.
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisi kesehatannya.
Seorang juru bicara WikiLeaks di London, Kristinn Hrafnsson, menolak berkomentar terkait kesehatan Assange.
WikiLeaks membuat marah Washington pada tahun 2010 dengan membocorkan ratusan ribu dokumen rahasia AS tentang perang di Irak dan Afghanistan dan kabel diplomatik memalukan dari kedutaan besar AS di seluruh dunia.
Assange ditangkap pada tahun yang sama. Dia menyangkal tuduhan pemerkosaan dan kekerasan seksual dan mengklaim bahwa jika ia diekstradisi ke Swedia maka dia bisa dipindahkan ke Amerika Serikat dan terancam menghadapi hukuman penjara yang lama atau bahkan hukuman mati.
Ekuador memberikan suaka Assange pada 16 Agustus, namun Inggris telah menolak untuk memfasilitasi perjalanan yang aman ke luar negeri - yang menyebabkan kedua pemerintahan terjebak dalam kebuntuan diplomatik dan Assange terjebak di dalam kedutaan.