Sabtu 17 Jun 2023 13:28 WIB

Pembocor Dokumen Rahasia Pentagon Papers Meninggal Dunia

Pelaku pembocor dokumen Pentagon Papers dijuluki sebagai orang paling berbahaya di AS

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
FILE - Daniel Ellsberg berbicara selama wawancara di Los Angeles pada 23 September 2009. Ellsberg, analis pemerintah dan whistleblower yang membocorkan
Foto: AP Photo/Nick Ut
FILE - Daniel Ellsberg berbicara selama wawancara di Los Angeles pada 23 September 2009. Ellsberg, analis pemerintah dan whistleblower yang membocorkan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHNGTON -- Daniel Ellsberg, whistleblower yang mengungkap sejauh mana keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam Perang Vietnam, telah meninggal dunia pada usia 92 tahun. Dia meninggal di rumahnya di Kensington, California, karena kanker pankreas.

Kebocoran Pentagon Papers pada 1971 oleh Ellsberg menyebabkan dia dijuluki sebagai orang paling berbahaya di AS. Tapi tuduhan spionase terhadap Ellsberg akhirnya dibatalkan.  

Baca Juga

"Daniel adalah seorang pencari kebenaran dan seorang pengungkap kebenaran yang patriotik, seorang aktivis anti-perang, seorang suami tercinta, ayah, kakek, dan kakek buyut, seorang teman baik bagi banyak orang, dan inspirasi bagi banyak orang lainnya. Dia akan sangat disayang  dirindukan oleh kita semua," kata keluarga Ellsberg dalam pernyataan yang diperoleh NPR.

Selama beberapa dekade, Ellsberg adalah pengkritik yang tak kenal lelah terhadap campur tangan pemerintah dan intervensi militer. Penentangan Ellsberg mengkristal selama 1960-an, ketika dia menjadi penasihat Gedung Putih tentang strategi nuklir dan menilai Perang Vietnam untuk Departemen Pertahanan. Selama periode ini, hati nurani Ellsberg berkecamuk.

Dokumen Pentagon Papers setebal 7.000 halaman mengungkap kebohongan sejumlah presiden AS. Dokumen itu berisi pernyataan yang bertentangan dengan pernyataan publik pemerintah tentang perang. Pada akhirnya dokumen ini menyebabkan kejatuhan Presiden Richard M Nixon.

Ellsberg adalah kakek dari mantan pemimpin redaksi surat kabar The Guardian, Alan Rusbridger. "Intervensinya secara radikal mengubah opini publik dalam Perang Vietnam", kata Rusbridger di program World Tonight Radio 4. 

The Pentagon Papers menciptakan bentrokan...

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement