REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Korban tewas akibat badai yang menghantam selatan Filipina meningkat hingga 200 orang.
Seperti dilaporkan BBC, Rabu (5/12), sedikitnya 156 orang tewas di Provinsi Compostela Valley ketika Topan Bopha melanda Mindanao. Regu penyelamat telah menjangkau sebagian besar wilayah, namun kesulitan untuk masuk ke beberapa daerah yang terisolasi.
Banyak orang yang telah dievakuasi menjelang badai. Evakuasi itu kini diperluas hingga wilayah barat Pulau Palawan. Topan diperkirakan akan bergerak ke wilayah Laut Cina Selatan, Kamis besok.
Pejabat informasi pemerintah, Fe Maestre mengatakan regu penyelamat telah bekerjasama dengan tentara dan badan-badan bantuan. Dia memperkirakan 70 persen lahan pertanian hancur.
Provinsi Compostela Valley, di bagian timur Mindanau dilaporkan menjadi daerah terparah yang diterjang badai. Sebelahnya, Provinsi Davao Oriental juga terkena dampak buruk dimana 50 orang dilaporkan tewas.
Di desa Andap yang masuk Compostela Valley, air dan lumpur menerjang dari lereng pegunungan dan menghancurkan sekolah serta balai desa yang sebelumnya menjadi pusat evakuasi. Sedikitnya 43 orang tewas di tempat tersebut.
Tentara telah dikirim ke wilayah tersebut.