REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH, WILAYAH PALESTINA -- Raja Yordania Abdullah II tiba di kota Tepi Barat Ramallah pada Kamis (6/12).
Raja tiba dengan helikopter militer dari Yordania, mendarat di markas presiden yang dikenal sebagai Muqataa, di mana dia disambut oleh Presiden Palestina Mahmud Abbas dan para pejabat senior Palestina.
"Kami dan orang-orang Palestina serta kepemimpinannya menyambut kunjungan bersejarah ini, yang terjadi setelah Palestina menjadi pengamat (non-anggota) di PBB," kata juru bicara kepresidenan Nabil Abu Rudeina dalam satu pernyataan pada kantor berita resmi WAFA.
Rakyat Palestina "sangat menghargai peran penting raja dan Yordania di forum internasional dan regional serta di PBB untuk mencapai prestasi bersejarah yang penting ini."
Raja Yordania disambut oleh pasukan kawal kehormatan militer di Muqataa, di mana bendera Jordania dikibarkan bersama bendera Palestina. Raja didampingi satu delegasi, termasuk Perdana Menteri Abdullah Nsur dan Menteri Luar Neggeri Nasser Judeh.
Kunjungan ini merupakan pertama kalinya seorang kepala negara telah mengunjungi Ramallah sejak Palestina memenangkan status negara pengamat non-anggota di PBB pada 29 November.
Pemungutan suara 138-9 di Majelis Umum dielu-elukan oleh banyak orang Palestina, meskipun mereka mengakui hal itu akan mengubah sedikit di lapangan dalam jangka pendek.