REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal berencana untuk mengunjungi wilayah Gaza, Palestina yang terkepung untuk pertama kalinya spekan ini.
Meshaal akan tiba di Gaza dari Mesir untuk menandai ulang tahun Hamas ke-25 dan mengucapkan selamat kepada para pemimpin dan pejuang untuk memerangi Israel selama serangan delapan hari terakhir
"Saya senang dan bangga bahwa saya akan kembali ke Gaza," kata Meshaal seperti yang dikutip dari AlJazera, Kamis (6/12).
Meshaal, yang telah berada di pengasingan 45 tahun terhitung sejak perang tahun 1967, sebelumnya telah dicegah ke Gaza oleh mantan presiden Mesir Hosni Mubarak.
Pengumuman kunjungan Meshaal untuk Gaza datang direncanakan setelah suara mayoritas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Kamis untuk menerima Palestina sebagai negara pengamat non-anggota.
Kunjungan ini mungkin menandakan pemulihan hubungan antara kepemimpinan internal dan eksternal dari Hamas, dan antusiasme baru untuk rekonsiliasi dengan Fatah faksi saingannya di Tepi Barat.
Ribuan orang diperkirakan akan menghadiri pawai kemenangan di Kota Gaza pada hari Sabtu (8/12) mendatang. Bahkan kota di seluruh Jalur Gaza telah dihiasi dengan bendera hijau Hamas.
Hamas dalam suasana penuh sukacita setelah perang delapan hari dengan Israel meskipun kantornya telah dirusak dan kematian lebih dari 160 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.