REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap Partai Golkar mencalonkan Alex Noerdin sebagai kandidat cagub DKI Jakarta dinilai sebagai ancaman bagi partai berlambang pohon beringin tersebut. Bagaimana tidak, status Alex sebagai saksi perkara korupsi pembangunan wisma atlet bisa melukai hati masyarakat.
"Berbahaya, popularitas dan elektabilitas Golkar bisa menurun," jelas pengamat politik, J Kristiadi, saat dihubungi, Jumat (9/3).
Kristiadi meragukan popularitas dan elektabilitas Alex. Menurutnya, Gubernur Sumatera Selatan itu hanya ingin mencari kekuasaan. "Hanya menginginkan posisi strategis," imbuhnya.
Lebih jauh, Kristiadi menilai pencalonan Alex sebagai cagub DKI itu tidak etis. Karena, Alex sudah diberi mandat untuk memimpin masyarakat Sumatera Selatan.
"Kok tiba-tiba meninggalkan kepercayaan publik," tanya Kristiadi. ''Hanya karena tergiur kekuasaan, Alex berani mengkhianati janji-janjinya yang lalu.''