Rabu 14 Mar 2012 21:00 WIB

Dikabarkan Pecah Kongsi, DPD Golkar Serahkan kepada DPP

Rep: Ahmad Reza Safitri/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA –- Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Prya Ramadhani, menyatakan telah menyerahkan pertentangan yang timbul akibat pencalonan Alex Noerdin-Nono Sampono kepada DPP Partai Golkar.

“Semuanya saya serahkan ke DPP,” ungkapnya, Rabu (14/3). Kendati demikian, pihaknya merasa isu perpecahan yang terjadi di tubuh PPP tidak mengganggu koalisi yang ada. Hal tersebut, kata dia, karena pihaknya masih terus melakukan komunikasi kepada PPP.

Bahkan, pihaknya berencana akan mendaftarkan pasangan Alex-Nono pada akhir pekan nanti. “Kita masih baik-baik saja. Rencananya pendaftaran akan dilakukan pada Minggu nanti,” kata dia.

Terkait kekuatan koalisi yang ada, Prya mengatakan, beberapa partai politik lain sudah mulai menunjukkan sinyalemen akan bergabung. Namun, Prya enggan menyebut partai mana saja yang sudah merapat tersebut.

Seperti diketahui, sejumlah keretakan kini tengah melanda PPP. Alasannya, sejumlah kader partai berlambang Ka’bah ini tetap berpegangan pada hasil Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) pertama yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Pada musyawarah tersebut, dihasilkan keputusan bahwa PPP akan mengusung Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Lulung Lunggana sebagai calon wakil gubernur. Ketika hendak dikonfirmasi permasalahan tersebut, Lulung Lunggana yang dihubungi melalui sambungan telepon tidak memberikan jawaban. Pun ketika dikirimi pesan singkat. Lulung tidak juga memberikan jawaban.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I Partai Golkar, Ade Komaruddin, mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Menurut dia, kabar tersebut tidaklah benar adanya. Karena itu, ia tetap meyakini bahwa koalisi yang dibentuk sebagai kendaraan Alex-Nono pada Pemilukada DKI Jakarta, Juli 2012 nanti tetap aman. “Bohong itu. Buktinya sekarang koalisi masih aman-aman saja,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement