Senin 19 Mar 2012 21:08 WIB

Pengamat: Cagub DKI Jangan Bisa Dibeli

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Didi Purwadi
Kemacetan yang menjadi pemandangan setiap hari di DKI Jakarta
Kemacetan yang menjadi pemandangan setiap hari di DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta harus memiliki konsep dalam membenahi Jakarta. Konsep calon gubernur tersebut harus rasional dan bisa diaplikasikan.

Pengamat perkotaan, Yayat Supriatna, mengatakan warga Jakarta jangan berharap semua permasalahan Jakarta bisa diselesaikan hanya dengan terpilihnya gubernur baru. Karena, kompleksitas permasalahan Jakarta tidak cukup diselesaikan hanya dalam waktu lima tahun.

“Ini artinya calon gubernur harus punya kapasitas untuk menyelesaikan masalah Jakarta,” kata Yayat, Senin (19/3).

Yayat mengatakan bahwa mengurus Jakarta tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Sebab, permasalahan di Jakarta bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah saja. Tapi, permasalahan yang terjadi di ibu kota juga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. “Kepentingan ekonomi dan politik di Jakarta lebih besar,” kata Yayat.

Selain konsep, tambah Yayat, calon gubernur DKI juga harus memiliki karakter dan kepribadian yang kuat. Sehingga, dia tidak bisa dibeli dan tidak bisa didikte. “Gubernur juga harus berani mengambil resiko apabila kebijakannya tidak populis dan mendapat penolakan dari warganya,” kata Yayat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement