REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan cagub cawagub koalisi PDIP dan Gerindra, Joko Widodo dan Ahok, harus merakyat. Mereka harus membaur dengan masyarakat sehingga memiliki hubungan emosional dengan masyarakat Jakarta. "Kami yakin Jokowi dan Ahok bisa melakukan itu," jelas Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah, saat dihubungi, Senin (26/3).
Jokowi dikenal sederhana, begitu juga Ahok. Keduanya tidak neko-neko dalam berbusana. Keduanya memiliki gagasan dan semangat pemuda yang ingin merubah Jakarta menjadi lebih baik. Basarah menyatakan itulah modal dasar yang sangat diperlukan untuk berbuat kebaikan bagi masyarakat.
Pada Ahad (25/3) malam, Joko Widodo, menghadiri pengajian warga di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak andalannya disertai kopyah warna putih. Dia tiba di pengajian yang diselenggarakan Habib Luthfie di Musala Nurul Arafah, Gang Sepakat No 14, Bendungan Hilir, sekitar pukul 19.00 WIB. Jokowi didampingi oleh sejumlah pendukungnya.
Dia menyalami sejumlah warga yang telah menunggunya. Kemudian ia langsung memiliki posisi duduk di luar, tepatnya di gang bersama dengan warga lainnya. "Ini salah satu contoh Jokowi turun ke rakyat. Kita akan intensifkan lagi," jelas Basarah.