REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bidang Komunikasi Politik, Bima Arya Sugiarto, kembali menegaskan, PAN membebaskan kadernya untuk memutuskan pilihan dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 11 Juli mendatang.
Hal tersebut ditegaskannya usai menjadi pembahas dalam survei Permasalahan DKI Jakarta dan Kredibilitas Tokoh (Serba-Serbi Pemilukada DKI Jakarta) di Jakarta, Rabu (18/4). "Tidak ada yang dapat memastikan (pilihan dalam pilgub DKI Jakarta)," ungkapnya kepada Republika, Rabu (18/3).
Bima menambahkan, walaupun kader PAN Didik J. Rachbini, menjadi bakal calon wakil gubernur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendampingi Hidayat Nurwahid, PAN tetap solid mendukung pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli.
Perbedaan sikap ini, lanjut Bima, tak lepas dari dinamika yang berkembang di dalam partai pada detik-detik akhir pendaftaran di KPU DKI Jakarta pada 19 Maret lalu. Bima memastikan, status Didik tetap sebagai kader PAN. Terlebih hingga saat ini, Didik masih menjabat sebagai Ketua DPP PAN Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang).