REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid-Didik Rachbini berjanji tidak akan menggusur para pedagang kecil sebagai wujud keberpihakan mereka terhadap pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
"Kami ingin menghadirkan Jakarta yang menyejahterakan dan kesejahteraan itu untuk semua. Tidak mungkin Jakarta ini hanya milik pengusaha besar, karena tanpa ada pedagang kecil, tidak mungkin ada pengusaha besar," kata Hidayat di Jakarta, Rabu (2/5).
Terkait hal itu, selain berjanji tidak akan pernah menggusur para pedagang kecil, duet Hidayat-Didik juga berkomitmen untuk menyediakan akses bagi pedagang kecil di pasar di setiap kecamatan.
Saat berdialog dengan anggota Forum Pedagang Pasar Indonesia (FOPPI) di sekretariat Koperasi Pasar Melawai (Kopema), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Hidayat yang juga mantan Ketua MPR RI itu menegaskan bahwa kata kunci permintaan FOPPI adalah adanya akses tempat yang selama ini mereka pertahankan dengan segala upaya.
Sementara itu, Penasihat FOPPI, Salahuddin Wahid yang akrab disapa Gus Sholah menyatakan mendukung sepenuhnya program pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
"Saya yakin kedua orang ini punya visi yang kuat soal pedagang pasar. Terutama Pak Didik, seorang ekonom yang tentu mengerti bagaimana cara meningkatkan kehidupan ekonomi pedagang pasar," ujar Gus Sholah yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.
Sedangkan seorang pedagang di Jakarta, Ibnu Rizki, menuturkan harapannya bahwa ia dan kawan-kawan pedagang lainnya tidak akan digusur pemerintah ketika mereka sedang mencari nafkah.
"Saya sih hanya berharap bahwa pedagang kecil tetap dapat tempat di Jakarta. Apalagi seperti saya yang berkeliling. Yang menetap saja ada yang digusur dan tidak ada solusinya," ujar Ibnu Rizki, koordinator pedagang pasar malam Jakarta.