REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini menyambut baik nomor urut yang di dapat dalam ajang Pemilukada Juni mendatang. Menurut Hidayat makna nomor 4 itu adalah referensi dari 4 pilar bangsa Indonesia.
"Nomor 4 bisa bermaksud mereferensikan 4 pilar bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara kesatuan Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika," ujar Hidayat kepada Republika disela acara futsal para kader PKS di Kebagusan, Jakarta Selatan, Ahad (13/5).
Selain itu, ungkap Hidayat nomor 4 juga menggambarkan hari ke empat dalam bahasa Arab, yaitu Rabu (11/7), hari pemilihan mendatang. "Ya mungkin Allah sudah menakdirkan angka 4 ini sebagai bagian dari Hidayat dan Didik untuk memenangkan Pilkada ini," ungkapnya.
Namun walau demikian, Hidayat tidak mau terjebak dengan simbol angka semata. Menurut dia, walau bagaimana pun nomor adalah cara untuk mensuksekan Pilkada. "Karena yang paling penting adalah seluruh kandidat menampilkan program terbaik dan tidak melakukan kampanye hitam dan fitnah terhadap salah satu calon," paparnya.
Setelah penetapan pasangan calon dengan menetapkan nomor urut pada Sabtu (12/5) malam. Nomor urut keenam pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yaitu nomor urut 1 Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, nomor urut 2 Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria, nomor urut 3 Joko Widodo-Ahok, nomor urut 4 Hidayat-Didik, nomor urut 5 Faisal Basri-Biem Benjamin dan nomor urut 6 Alex Nurdin-Nono Sampono.