REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Nachrowi Ramli (Nara) mengajak seluruh organisasi masyarakat (ormas), tokoh masyarakat, simpatisan dan pendukung pasangan nomor urut 1 agar tidak termakan tindakan adu domba dari berbagai pihak. Imbauan disampaikan karena ia melihat kian marak gerakan mencopot poster gambar pasangan nomor urut 1, Foke - Nara di seluruh kawasan Jakarta.
Ia pun menceritakan pengalaman pribadi yang terjadi di rumah sendiri di kawasan Condet, Kramat Jati. Poster bergambar Foke-Nara di depan rumahnya dicopot oleh sekelompok orang yang tak bertanggung jawab beberapa hari lalu. Ia pun langsung melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian setempat, dan pelaku sudah tertangkap.
Nara mengimbau para pendukung tidak main hakim sendiri saat melihat para pelaku yang mencopoti gambar Foke-Nara karena berimplikasi tercorengnya nama pasangan nomor urut 1. "Jadi kalau ada yang seperti itu, langsung bawa ke polisi saja, jangan main hakim sendiri. Karena nanti yang jelek namanya, ya Foke dan Nara. Sudah ada tanda-tanda adu domba, kita harus waspada dan jangan dilawan," tegasnya.
Ia mengungkapkan, Foke sangat menginginkan kota Jakarta tetap damai dan tentram seusai pelaksanaan Pilkada DKI. "Saya tidak ingin seperti kota-kota lain. Habis pilkada, gedung KPUD dibakar, kantor gubernur dibakar. Kota Jakarta harus damai usai pelaksanaan pemilu. Ini harus menjadi komitmen semua calon bahwa Jakarta adalah kampung kita bersama," ujarnya.
Nara juga meminta para kader dan simpatisan serta ormas pendukung bekerja keras mengumpulkan suara sebanyak 3 persen selama 9 hari menjelang pemungutan suara 11 Juli 2012. Berdasarkan survei, pasangan nomor 1 dipastikan akan meraih suara sebanyak 48,5 persen.
Sementara peraturan Pilkada DKI, pasangan calon harus meraih suara di atas 50 persen untuk terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur periode berikutnya. "Memang masih sedikit lagi, tapi kalau pengen satu putaran, berarti kita harus kumpulkan suara 3 persen lagi untuk memenangkan Pilkada DKI," ungkapnya seraya diamini warga yang hadir pada saat kampanye tersebut.