REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut 6, Nono Sampono mengimbau para kandidat pasangan calon Pilgub dari Purnawirawan TNI untuk ikut serta menjaga stabilitas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, bukan malah memperkeruh suasana antar pendukung pasangan calon.
"Buat temen kandidat dari purnawirawan TNI, karena ada tiga dari 12 kandidat dari TNI agar menjaga stabilitas Pilkada, bukan malah memperkeruh suasana," ungkap Nono di Kepulauan Seribu, Senin (2/7).
Lanjut Nono, ia menginginkan sesama TNI yang memegang Sapta Marga untuk tidak berpatron pada satu kelompok tertentu. "Mari kita kawal demokrasi di Jakarta ini tanpa kekerasan," ujarnya. "Kami tidak ingin menuduh siapa dan pihak yang mana pelakunya, tetapi saya pastikan ini terkait ingin merusak stabilitas Pilkada DKI."
Karena itu, Nono meminta, Kepolisian dan Pemerintah daerah seharusnya punya wewenang untuk terlibat menjaga berjalannya Pilkada ini lebih demokratis. Pernyataan Cawagub Nono ini terkait dengan penganiayaan yang dialami pendukung Alex-Nono beberapa hari yang lalu. "Kita sudah lapor ke Polisi, walau sampai sekarang belum ketemu pelakunya," ujar Nono
Nono mengungkapkan, pihaknya tidak mau menuduh, tapi penyerangan itu pasti ada kaitan dengan kejadian sebelumnya. "Itu pasti terkait pemasangan spanduk, dan juga ada ancaman secarik kertas, penutupan posko dan ancaman untuk melepas spanduk," ungkapnya.