Selasa 03 Jul 2012 22:11 WIB

Jokowi: Transportasi Jakarta tak Ramah Perempuan

Jokowi
Foto: Republika/Aditya Republika/Aditya
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai sarana transportasi di Jakarta saat ini tidak ramah terhadap penumpang perempuan. "Saya prihatin, sudah menunggunya lama, setelah dapat masuk bus masih harus berhimpit-himpitan. Kalau seperti ini terus yang dirugikan adalah perempuan Jakarta," kata Jokowi dalam Debat Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (3/7).

Dalam acara debat yang diselenggarakan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bekerja sama dengan Women's Forum for Excellence dan Female Circle tersebut, Jokowi berkomitmen mewujudkan sarana transportasi yang ramah terhadap kaum perempuan jika terpilih sebagai gubernur DKI.

Salah satu caranya, menurut Jokowi, dengan menambah armada bus sehingga selain dapat mengangkut lebih banyak penumpang juga akan menjamin sarana transportasi yang ramah terhadap perempuan.

"Dengan menambah sekitar seribu bus, warga Jakarta akan dapat bepergian dengan aman dan nyaman, selain itu kenyamanan penumpang perempuan juga akan terjamin," katanya.

Terkait pengaturan bus Trans Jakarta yang memisahkan bagian perempuan dan laki-laki, Jokowi menilai hal tersebut tidak efektif untuk menjamin kenyamanan penumpang perempuan. "Saya sudah sering naik bus Trans Jakarta, sama saja semua saling berhimpit-himpitan, sudah bagiannya lebih sempit, di bagian khusus perempuan juga ada penumpang laki-laki yang cuek saja duduk di sana," katanya.

Jokowi menambahkan dengan jumlah armada bus yang banyak juga akan memacu minat warga Jakarta untuk memilih sarana transportasi umum sehingga dapat mengurangi jumlah pemakaian kendaraan pribadi. "Kalau jumlah busnya banyak, aman, dan nyaman, otomatis warga akan lebih memilih transportasi umum. Ini juga menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan di Jakarta," katanya.

Debat bakal calon gubernur dan wakil gubernur bertema "Perempuan Jakarte Nyari Gubernur" itu dihadiri seribu perempuan yang tergabung dalam Forum Perempuan Jakarta di bawah tiga organisasi, yakni Kowani, Women's Forum for Excellence dan Female Circle.

Ketua Umum Kowani, Dewi Motik Pramono mengatakan acara debat tersebut merupakan salah satu kesempatan perempuan Jakarta untuk mengenal lebih dekat para kandidat bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI sehingga dapat menentukan pilihannya dengan tepat pada hari pemungutan suara 11 Juli nanti.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement