REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) DKI Jakarta akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Namun para pengamat memberikan catatannya terhadap sepak terjang pasangan calon gubernur incumbent, Fauzi Bowo atau kerap dipanggil Foke yang melakukan klaim bohong atau pembohongan kepada publik.

"Di mana Foke selama lima tahun, nol besar. Terus dia bilang ada pengobatan gratis, itu bohong besar, mana ada. MRT (Mass Rapid Transit) selama lima tahun juga tidak jalan," kata Ahli Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Tjipta Lesmana dalam diskusi 'Memilih Gubernur DKI Jakarta Dengan Akal Sehat' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Jumat (6/7).

Tjipta Lesmana mengatakan dirinya telah beberapa kali turun ke lapangan untuk menanyakan masyarakat kecil terkait kondisi di Jakarta.

Umumnya masyarakat kecewa karena selama lima tahun ini tidak ada perubahan. Ia menyebutkan kemacetan di Jakarta semakin menggila dan tidak ada solusi yang diberikan selama kepemimpinan Foke selama lima tahun ini. Kemiskinan pun meningkat berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Ia pun memprotes iklan kampanye Foke yang memasukkan proyek MRT sebagai kesuksesan selama kepemimpinannya lima tahun ini. Ia mempertanyakan iklan yang disebutnya sebagai pembohongan publik itu. Ia pernah berbincang dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso yang mengatakan proyek MRT berupa monorel telah dibuat fondasi yang kokoh dan akan dibantu dua negara dalam pembiayaannya.

"Namun Foke gengsi dan tidak melanjutkan proyek itu karena yang akan dapat nilai plus yaitu Sutiyoso. Sedangkan Busway sudah dua tahun tidak dilanjutkan sehingga terjadi banyak kerusakan. Kepemimpinan Foke gagal dan hanya banyak janji," ujar Guru Besar Komunikasi Politik di UPH ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika