Senin 16 Jul 2012 19:01 WIB

Tuduh Jokowi Main Politik Uang, Aktivis: Justru Foke-Nara yang Dominan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Heri Ruslan
Jokowi vs Foke
Jokowi vs Foke

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tuduhan permainan politik uang yang dilakukan tim Foke-Nara kepada Jokowi-Basuki dianggap beberapa kalangan tidak sedominan yang dilakukan Foke-Nara kepada warga. Hal itu disampaikan Aktivis Gerakan Indonesia Baru, Adhie Massardi.

Menurut Adhie, tudingan tim sukses Foke-Nachrowi soal politik uang yang dilakukan pasangan Jokowi-Basuki sangat tidak masuk akal. Tudingan tersebut seharusnya dialamatkan pada incumbent, yang nyata-nyata melakukan berbagai praktik tidak benar.

Seperti, jelas dia, bermain uang dalam bentuk pembelian lembaga survei, dan pengewahan birokrasi seperti yang ditemukan oleh Panwaslu DKI di Kelurahan Menteng dan Kepulauan Seribu.

"Permainan uang, DPT, birokrasi dan opini lembaga survey justru dominan di kandidat incumbent," ujar Koordinator GIB yang juga pernah menjabat juru bicara Gusdur ini di Jakarta, Senin (16/7).

Adie melihat tuduhan politik uang yang dialamatkan tim Foke-Nara ke Jokowi-Basuki dapat menjadi bumerang bagi Foke-Nara sendiri. Karena berbagai temuan di lapangan menunjukkan sebaliknya, sedangkan Jokowi-Basuki tidak memiliki instrumen kuat untuk melakukan politik uang seperti yang dituduhkan. "Serangan money politic itu malah menjadi bumerang bagi Foke," tegasnya.

Adie menyarankan, meski Jokowi-Basuki diserang oleh berbagai isu negatif, ada baiknya pasangan ini tetap melakukan sebaliknya. "Khusus untuk Jokowi-Ahok, kekuatan harapan yang mereka timbulkan jauh lebih kuat dibandingkan 'permainan' tim sukses lawannya," ucapnya.

Menurut Adhie, kemenangan Jokowi-Basuki dan kekalahan Foke-Nara menunjukkan ada gairah besar di masyarakat (DKI) untuk memenangkan pasangan ini," paparnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement