REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) merasa tak tertipu atas melesetnya hasil survei perolehan suara Pemilukada DKI 2012 yang menempatkan pasangan itu unggul dari Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Pernyataan bahwasanya saya merasa tertipu atas hasil survei dari lembaga survei, itu keliru. Saya tidak pernah membuat statement seperti itu," kata Fauzi Bowo usai Rapat Paripurna Penjelasan Gubernur DKI Jakarta terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD DKI Jakarta Atas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DKI Tahun Anggaran 2011 di DPRD DKI, Jakarta, Selasa (17/7).
Hasil survei sejumlah lembaga survei yang disebarkanluas kepada publik memprediksi pasangan Foke-Nara akan unggul pada Pemilukada DKI 2012 dengan mengantongi jumlah suara sebanyak 46 persen. Alhasil, pasangan nomor urut 1 tinggal mengumpulkan 5 persen suara lagi untuk memenangi Pemilukada satu putaran. Ternyata, hasil survei tersebut salah besar.
Menurut Fauzi, sejumlah lembaga survei yang menggelar riset, penelitian dan survei terhadap prediksi tingkat kepemilihan enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bekerja sesuai kaidah keilmiahan dan keahlian.
Terkait hasilnya sesuai atau tidak dengan hasil sebenarnya, hal itu bisa terjadi kepada siapa saja dan dalam hal apa saja. "Mereka sudah bekerja sesuai kaidah dan keahliannya masing-masing. Memang hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi," ujarnya.