Kamis 19 Jul 2012 20:12 WIB

PPP: Koalisi Harus Melihat Konstituen

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Dewi Mardiani
Romahurmuziy
Romahurmuziy

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sekjen PPP, M Romahurmuziy (Romy) mengatakan, partai harus mengalihkan dukungan pasangan calon gubernur di putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta atas dasar konstituennya. Pasalnya, jika menyimpang dengan pilihan mayoritas konstituen, maka akan dihukum pada pileg 2014 nanti.

 

‘’Karenanya setiap parpol justru akan lebih all-out membela calonnya (pada putaran kedua,’’ katanya kepada wartawan, Kamis (19/7). Ia pun memperkirakan, putaran kedua akan menjadi duel maut. Koalisi partai-partai akan lebih bersifat sosiologis ketimbang taktis. Elektabilitas hasil putaran pertama pun dinilainya belum tentu menjadi pertimbangan koalisi.

 

Untuk PPP, lanjut Romy, sampai saat ini masih membangun komunikasi intensif dengan seluruh pasangan. ‘’Mengingat rekapitulasi hasil pilkada sudah diumumkan, kemungkinan besar lepas Jumatan esok PPP akan mengumumkan arah dukungan partai pada putaran kedua nanti,’’ ujar Ketua Komisi IV DPR tersebut.

 

Hal ini dilakukan, kata dia, agar mesin struktural partai yang efektivitas konsolidasinya selalu meningkat semasa Ramadhan dapat digunakan ganda untuk mensosialisasikan pasangan calon yang didukung pada putaran kedua. Selain itu, PPP pun mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak mendorong berkembangnya kampanye berbau SARA. Karena, Indonesia merupakan negara Pancasila.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement