REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredarnya video berisi ancaman pelaksanaan Pemilukada DKI yang ditujukan pada etnis tertentu belum diketahui oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI. "Kami belum tahu, dan belum lihat video itu," ujar Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pendataan Pemilih KPU DKI, Aminullah, saat dihubungi, Kamis (23/8).
Namun, Aminullah, berharap kemunculan video tersebut tidak menimbulkan keresahan di tengah warga Jakarta. Dia menilai, pelaksanaan Pemilukada di DKI jangan selalu dijadikan tolak ukur keamanan kota Jakarta. Menurutnya, dilaksanakan atau tidaknya pemilukada, toleransi dan situasi yang kondusif harus selalu dijaga.
Menjelang penyelenggaraan pemilukada putaran kedua, KPU DKI, ujar Aminullah, bekerja sama dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI untuk mengawasi dan mengantisipasi pelanggaran yang terjadi selama tahapan pemilukada berlangsung.