REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Fauzi Bowo belakangan dikaitkan dengan sejumlah permasalahan yang muncul di masyarakat. Mulai dari isu SARA hingga sebagai "dalang" atas sejumlah kebakaran di beberapa wilayah yang menjadi basis Joko Widodo (Jokowi).
Dikaitkan dengan isu negatif seperti itu, Fauzi Bowo tidak gentar. Salah seorang anggota Tim Kampanye Fauzi Bowo (Foke) - Nachrowi Ramli (Nara), Nova Rianti Yusuf bahkan mengatakan pihaknya tidak mau menanggapi isu-isu seperti itu.
"Kita tidak mau menanggapi, tapi warga Jakarta yang cerdas tentunya tidak akan terpancing dengan isu itu. Aneh kalau Foke sebagai gubernur dituduh melakukan kecurangan DPT sebelum pilkada putaran pertama, tapi ketika menang mereka diam," katanya kepada pers di Jakarta, Kamis.
"Belum lagi isu kebakaran, itu 'kan murni musibah. Hutan tanpa penghuni saja di musim panas seperti ini bisa terbakar dengan sendirinya kok. Apalagi isu SARA jelas kami tidak mau melakukannya," lanjutnya.
Lebih lanjut Nova mengatakan, kubu Foke tidak kombatif dengan tuduhan-tuduhan seperti itu. Ia mengatakan, bisa saja pihaknya meggunakan klausul pencemaran nama baik dan fitnah karena semua tuduhan itu tidak memiliki bukti sama sekali.
"Makanya kita diam saja, kita tidak melakukan saja dituduh macam-macam. Bagaimana kalau kita lawan 'kan. Toh masyarakat akan bisa menilai sendiri, mana yang benar," katanya.
Kubu Foke, katanya, dalam kampanyenya tidak akan melawan dan menjelekkan siapapun.
Terkait strategi yang akan digunakan jelang putaran kedua Pilkada DKI, Nova mengatakan, tim sukses kini fokus turun ke masyarakat untuk menjelaskan berbagai keberhasilan yang telah dicapai Foke sebagai gubernur.
"Kita fokus turun langsung ke masyarakat untuk menjelaskan fakta-fakta yang ada. Tim dari seluruh partai pendukung juga melakukan hal itu dan nampaknya semua berjalan baik," katanya