Kamis 20 Sep 2012 17:53 WIB

Puan Ingatkan Jokowi Tepati Janjinya

Puan Maharani
Foto: beritaekonomi.kiosgeek.com
Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama (Jokowi-Ahok) memenangkan pertarungannya dengan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) pada Pemilukada DKI Jakarta. Setidaknya, hal itu yang terlihat di beberapa lembaga survei.

Kemenangan sementara pasangan nomor urut tiga ini, juga dinilai karenan janji-janjinya yang dinilai lebih memberi harapan bagi masyarakat ibukota. Janji-janji yang ditebar selama kampanye, pada putaran satu dan kedua itulah, yang oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Puan Maharani harus ditepati Jokowi-Ahok)

"PDI Perjuangan sebagai pengusung Jokowi (Joko Widodo) tentunya merasa senang atas kemenangan sementara ini. Bagi Jokowi dan Basuki, ini menjadi amanah besar dan janji-janji masa kampanye harus diwujudkan," kata Puan di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/9).

Permintaan itu juga sekaligus tanggapan putri Megawati Soekarnoputri ini terkait hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta yang menunjukkan pasangan tersebut meraih suara terbanyak. "Justru mereka diharapkan membangun sebuah Jakarta yang baru. Mampu memberikan menyalurkan optimisme dan semangat baru kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta," kata Puan.

Puan mengatakan pasangan Jokowi-Basuki dikenal dengan baju kotak-kotak. "Akan tetapi bila mereka resmi ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur yang baru, DKI Jakarta tidak bisa terkotak-kotak," katanya.

Pada kesempatan itu Puan juga mengatakan proses demokratisasi berjalan dengan lancar. Dalam setiap kompetisi pasti ada yang kalah dan menang. Beberapa hasil hitung cepat menyebutkan kemenangan diraih oleh pasangan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama. "Namun, tentunya kita masih harus menunggu penghitungan dan pengumuman resmi KPUD.

"Saya berharap proses lanjutan akan berjalan dengan mulus. Diharapkan kedua pasangan calon dan pendukungnya bisa menahan diri. Tidak jumawa karena merasa menang atau menunjukkan marah karena kalah. Sebab, hitung cepat belumlah hasil final. Mari kita mengawal agenda pilkada ini hingga penghitungan selesai," bebernya.

Puan mengharapkan kesuksesan pelaksanaan Pilkada DKI akan menular ke berbagai daerah yang akan menyelenggarakan pilkada. "Memang, banyak dinamika selama putaran pertama dan kedua, alhamdulillah, semuanya dalam situasi kondusif. Ini hal yang patut kita syukuri," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement