REPUBLIKA.CO.ID,KOTA GAZA--Setelah tiba di Gaza dan menerima sambutan kepulangan sebagai pahlawan dari bertahun-tahun di pengasingan, Pemimpin Hamas Khaled Meshaal akan menghadiri aksi di Gaza. Aksi itu diselenggarakan untuk menandai ulang tahun Gerakan Hamas ke-25 sekaligus awal penentangan Palestina pertama, atau Intifada, tehadap Israel pada Desember 1957.
Paling tidak 200 ribu warga Palestina diprediksi akan menghadiri acara pada Sabtu (8/12) yang digelar di ruang terbuka. Acara itu diprediksi akan digunakan Meshal mempromosikan Hamas yang mulai diterima di dunia Arab dan mendorong rekonsiliasi dengan rival politiknya, Fatah.
"Pidato Meshaal akan menyoroti prioritas gerakan Hamas di masa depan dan khusus upaya rekonsiliasi dengan Fatah," ujar juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri seperti dikutip Aljazirah, Sabtu (8/12)
Meshaal, 56 tahun, yang melangkah lagi masuk ke Jalur Gaza dan pertama kali ke Palestina dalam 37 tahun terakhir, meneteskan air mata pada Jumat, saat disambut meriah oleh kerumunan warga Gaza. Begitupun ketika ia melakukan tur ke wilayah kecil tempat tinggal 1,7 juta warga Palestina itu.
Media Israel sebagian besar mengabaikan kunjungannya ke Gaza. "Israel kini pasti gusar begitu melihat kemenangan Gaza ini," ujar warga Palestina, Abu Waleed, 52 tahun, yang berdiri bersama kerumunan pada Jumat, menunggu melihat sekilas sosok Meshal.
Pemimpin Hamas ini selamat dari upaya pembunuhan oleh agen Mossad, di Yordania pada 1997