REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pihak Bumi Plc akan menggelar pertemuan penting membahas usulan dua proposal bisnis yang masing-masing diusung Grup Bakrie dan Rothschild, pada Rabu (12/12). Proposal Grup Bakrie mengusung tiga poin penting.
Pertama, Grup Bakrie membatalkan kepemilikan tak langsung sebesar 23,8 persen sahamnya di Bumi Plc. Saham itu akan ditukar dengan sekitar 10,3 persen saham yang dimiliki Bumi Plc di Bumi Resources.
Kedua, Grup Bakrie akan membeli kembali secara tunai sisa sekitar 18,9 persen saham yang dimiliki Bumi Plc di Bumi Resources. Ketiga, Grup Bakrie menawarkan pembelian kembali secara tunai sekitar 84,7 persen saham yang dimiliki Bumi Plc di Berau Coal. Nilai proposal Bakrie tersebut mencapai 1,2 miliar dolar AS.
Rothschild menawar balik untuk membeli kembali 29,2 persen saham di Bumi Resources dan akan ditukar tunai seharga 278 juta dolar AS. Ditambah lagi, Samin Tan dan Direktur Utama Berau Coal, Rosan Perkasa Roeslani harus hengkang dari manajemen Bumi Plc.
Tawaran Rothschild tersebut sangat ekstrem. Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan jika hak voting Samin Tan dan Grup Bakrie berkurang maka Rothschild berpeluang besar menguasai kembali Bumi Plc didukung pemilik saham minoritas lainnya. "Ia bisa menendang Samin Tan dan lainnya keluar," katanya dihubungi Republika melalui sambungan telepon.
Reza menyayangkan keluarnya Indra Bakrie. Pasalnya, kemunduran Indra akan direspon negatif oleh pelaku pasar. Investor akan membenarkan bahwa ada ketidakberesan, ketidakharmonisan, dan tidak adanya transparansi dalam manajemen perusahaan. Indra sebaiknya membuat pernyataan alasan kemundurannya, ingin fokus ke bidang lain atau karena masalah pribadi.
Terkait Berau Coal, jika Rothschild menguasai Bumi Plc kembali, maka ia tak akan membiarkan Berau Coal jatuh ke tangan Bakrie. "Berau Coal adalah barang bagus. Jika Rothschild sudah memunyai barang bagus, apapun tawaran yang masuk padanya taka akan ia gubris," ujar Reza.
Meski demikian, gagalnya Grup Bakrie mendapatkan Berau Coal sepenuhnya bukanlah akhir segalanya. Menurut Reza, Grup Bakrie masih memiliki sederet aset tambang yang bagus. Di antaranya PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
Alangkah baiknya Grup Bakrie lebih berkonsentrasi membenahi dan mengembangkan tiga anak usaha tambangnya itu. Saham Bumi Plc sementara terpantau turun menjadi 175,400 sen poundsterling. Angka ini turun 0,700 poin atau 0,25 persen.