REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gubernur al-Khalil di Tepi Barat, Kamil Hamid, menilai aksi kekerasan rezim Zionis Israel terhadap bangsa Palestina dipicu oleh kekalahan mereka di perang delapan hari Jalur Gaza.
Hamid menyebut insiden bentrokan antara pemuda Palestina dan zionis di kota al-Khalil menandaskan bahwa Zionis berusaha menyebarkan kekerasan karena mengalami kebingungan.
Contoh lainnya adalah pidato Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman beberapa hari lalu yang menekankan rakyat Palestina tidak boleh dibiarkan hidup.
''Realitanya adalah Zionis masih geram pasca kekalahan mereka di perang terbaru Gaza dan dukungan negara dunia terhadap permohonan Palestina di PBB,'' kata Hamid seperti dikutip Irib. ''Israel akhirnya berusaha memperluas kekerasan sehingga memiliki dalih menambah jumlah distriknya.''
Militer Israel pada Rabu lalu menembak mati Muhammad Salayma, remaja Palestina berusia 17 tahun, di kota al-Khalil. Tindakan Israel itu membuat kemarahan warga kawasan ini tak terbendung lagi.