REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Sedari awal Iran melarang jejaring sosial Facebook.
Itu dilakukan guna menghindari pemanfaatan yang tidak diinginkan, khususnya oleh para aktivis anti pemerintah.
Namun, langkah antisipasi itu bukan berarti tidak ada hal yang diambil Iran soal Facebook. Itu yang terlihat dari laman resmi pribadi pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamanei.
Laman khusus itu mirip seperti sebuah akun Facebook yang diberinama "Khamanei.ir.
Pada laman tersebut, terpampang gambar sosok kharismatik itu sewaktu masih muda. Lalu dibawahnya ada status Khamenei yang selalu diupdate setiap.
Di atasnya, terdapat lampiran like dan message. Yang hebat, laman ini menyediakan 13 bahasa asing yang memudahkan pembaca.
Para analis mengatakan keberadaan laman itu merupakan bentuk keinginan besar Iran untuk memanfaatkan jejering sosial kendati mereka melarangnya.
"Sosial media memberikan kesempatan rezim lain untuk berkomunikasi secara luas tanpa batas," komentar Asfon Ostovar, analis Timur Tengah berbasis di AS, seperti dikutip alarabiya.net, Selasa (18/12).
Sebelum melarang jejaring sosial, Iran sempat memblokir layanan surat elektronik Gmail besutan Google. Namun, pemblokiran itu tak bertahan lama karena Iran akhirnya membuka layanan itu kembali.
Tidak diketahui, mengapa Iran kembali membuka layanan itu.